


Indonesia ikut dalam produksi 5th generation fighter PAK-FA
Seorang petinggi pertahanan RI yg tak mau di sebutkan namanya mengatakan pada
harian kompas bahwa kementrian pertahanan(pemerintah) dan DPR telah sepakat
untuk ikut dalam pengembangan pesawat tempur generasi ke 5 rancangan Rusia yang
lebih di kenal dengan sebutan PAK-FA T-50(gambar di atas adalah beberapa konsep rancangannya)
Dengan ikutnya Indonesia dalam pengembangan jet generasi ke 5 ini di harapkan sistem
pertahanan akan lebih kapabel dalam menghadapi tantangan masa depan. Pak-FA T-50
dulunya merupakan rancang bangun teknologi Rusia yang dalam pengembanganya menjadi
joint development dengan India. Pada bulan April 2008 dalam kunjunganya ke Rusia, mentri
hubungan strategis Brazil(Minister of Strategic Affairs) telah menanda tangani MoU dengan
counterpartnya dari Rusia.
http://www.redorbit.com/news/space/1346614/brazil_russia_sign_agreement_on_fighter_jets_space_launch_vehicles/
Adapun total biaya pengembanganya di perkirakan sekitar 20 billion dollar AS tersebut
akan di tanggung bersama 4 negara, sehingga cost per unitnya di harapkan bisa di tekan
di bawah harga pesawat tempur generasi ke 4 eropa yaitu sekitar 80 juta dollar AS.
Menanggapi pertanyaan wartawan tentang adanya pacuan senjata di kawasan ASEAN,
petinggi pertahanan yang tak mau disebutkan namanya itu mengatakan bahwa keikutan
Indonesia dalam mengembangkan PAK-FA selain untuk alih teknologi juga hanya untuk
menjadi pengimbang dimana Singapura sudah membeli 100 biji F-35 dan Malaysia
juga ikut program pengembangan pesawat angkut militer Airbus A400M selain penambahan
skuadron sukhoinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar